Wednesday, August 6, 2014

Sekantong Kangkung Kuning




Suatu ketika, saya dan istri saya sedang dalam kondisi keuangan yang sangat buruk. Kami tidak memiliki apapun untuk dijadikan lauk siang itu. Bahkan sebungkus garam pun tak ada. Kulkas kosong. Dompet kosong. Kami berdua stress dalam perut yang stress juga siang itu.

 Kemudian saya teringat bahwa tadi malam saat saya membuka kulkas, saya menemukan sekantung kangkung yang sebagian besar dau-daunnya sudah kuning. Saya lalu bertanya pada istri saya di mana kantung sayur tersebut. "Oh, sayur tersebut sudah saya buang di dekat tempat cuci piring karena sudah hampir busuk. Perlahan saya mengambil kantung itu dan melongok ke dalamnya. "Memang hampir busuk" pikir saya. Tapi masih ada beberapa daun hijau didalamnya. Dengan sabar saya mengambil nampan, lalu mulai memisahkan daun-daun hijau dari antara tumpukan daun kuning dan layu.

 Dalam beberapa menit, saya mendapatkan sebaskom daun sayur kangkung hijau segar, menumisnya dengan bawang dan terasi, lalu kami berdua menyantapnya dengan lahap bersama sepiring nasi hangat. Dalam senyum bahagia dan penuh rasa syukur walau ekonomi kami bisa dibilang terrible banget

Kadang dalam hidup, ada orang yang melihat dirinya seperti manusia yang sudah tidak berguna, sampah, dan seabrek kata negatif lainnya. Ini bisa terjadi, saat pencapaian dalam hidup yang diidamkannya gagal, atau segudang dosa yang menumpuk hari demi hari, atau bahkan cap jelek yang dilontarkan orang padanya. Lalu dalam ketidak-berdayaanya, lalu menenggelamkan diri dalam hal yang lebih merusak. Jack Daniels, Pilsener, dan bahkan narkoba menjadi pelarian utama.

Saat menerima hal tersebut, anda bisa belajar dari sekantong kangkung yang hampir busuk. Apa anda mau 'membuang' diri anda dan membiarkannya rusak dalam kesia-siaan. Atau anda mau mulai bangkit, mengambil waktu untuk memilah-milah, bagian mana dalam diri anda yang masih bisa diolah menjadi santapan yang lezat bagi orang banyak, dan yang masih segar dan berguna untuk mengubah arah hidupmu. Kalau masih bagus, jangan dibuang. Anda masih bisa menjadi sesuatu yang luar biasa, asal anda mau bertindak.

Tak ada pribadi yang terlalu rusak, sebenarnya. Asal tidak mengkaparkan diri dan menyerah, tiap orang masih punya kesempatan untuk mengubah dirinya, dalam kesulitan sedahsyat apapun. Dalam masalah yang kelihatannya mustahil. Banyak orang lebih suka mengeluh dan mengatakan "Ah, ini begitu sulit, biar deh mau jadi apa, terserah!", Daripada dengan semangat mengepalkan genggaman tangan dan bilang "Aku tak akan menyerah, selama belum mati, hal itu masih bisa diubah!"

No comments:

Post a Comment